Kamis, 02 April 2015

Wanita Tiang Negara

tiang negara
Ilustrasi wanita
Selamat pagi sahabat blogger semuanya, kali ini saya ingin berbagi tentang seorang wanita.

Wanita menurut Islam adalah tiang negara . Walaupun peranannya tidak kelihatan, tapi ikut menentukan karena fungsinya sebagai tiang. 

Wanita juga sebagai pendamping suami sangat besar peranannya karena dapat mewarnai tingkah laku suaminya. Seorang suami yang jujur, polos, lugu, suatu saat bisa jadi koruptor ulung bila didorong-dorong oleh istrinya. Meski berperan di belakang layar, wanita bisa berbahaya. Tapi wanita juga bisa memberikan sugesti yang positif kepada suaminya.

Kini pembangunan memang telah mengubah gaya hidup dan intelektual wanita kita. Kita pikir wajar saja karena pembangunan akan membawa perubahan nilai. Dan ini lazim dapat kita jumpai dimana-mana. Cuma sejauh ini barangkali kita masih harus bercermin kepada Jepang atau Jerman, kenapa ? karena betapa majunya mereka menguasai teknologi, tapi tidak kehilangan identitasnya sebagai bangsa Jepang atau jerman. Kita ini sering mengambil kulit dan mencampakan isinya. Padahal isi itulah yang lebih penting. Modern saja kita masih belum, tapi mental dan sikap kita sudah kebarat-baratan.

Akan halnya dengan wanita yang tak mau hamil karena karier, itu salah besar, karena mengingkari kodratnya sebagai wanita. Ketahuilah bahwa pahala yang paling besar bagi seorang wanita adalah karena mereka berbakti kepada suaminya. 

Dalam suatu riwayat Nabi diceritakan, ketika serombongan wanita memprotes menghadap Nabi Muhammad SAW, mereka merasa dianaktirikan oleh Islam. Kenapa untuk shalat,haji dan zakat laki-laki dan wanita hak dan kewajibannya sama, tetapi kenapa wanita tidak diwajibkan berangkat ke medan perang supaya mendapatkan pahala yang besar seperti laki-laki ? Sambil tersenyum Nabi menjawab, “Jihad kaum wanita adalah jihad dalam rumah tangga, yakni berbakti kepada suaminya. 

Pahala orang yang berjihad sama besarnya dengan orang yang berbakti mempersiapkan suaminya berangkat ke medan perang.” Dengan kata lain, walau wanita tidak berkarier atau bekerja, mereka akan tetap mendapat pahala seperti suaminya yang bekerja.

Demikian semoga bermanfaat.
Load disqus comments

0 komentar